Langsung ke konten utama

Resensi Buku Novel Thriller, The Good Samaritan


Suara yang menuntun orang-orang untuk bunuh diri.
 

Judul: The Good Samaritan
Penulis: John Marrs
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 20 Januari 2021
Tebal: 392 halaman
ISBN: 978-623-00-2262-3

Sinopsis
Apa yang akan kau lakukan jika sudah mencapai batas dalam pemikiran jernihmu? Apa ada sedikit benak terlintas untuk mengakhiri hidup? Menganggap bahwa tidak ada yang bisa menolong lagi untuk membuatmu tetap hidup? Semua pertanyaan itu akan terjawab segera setelah engkau mengetahui bahwa ada sebuah organisasi yang dapat membantumu dalam menjernihkan pikiran dan menuntunmu untuk melakukan bunuh diri. Para relawan bekerja di dalam organisasi ini tanpa pamrih dalam membantu orang-orang yang mempunyai keresahan atas masalah hidupnya. Namun itu semua tidak berlaku jika ada seorang relawan yang menginginkan orang di dalam sambungan teleponnya untuk bunuh diri sebagai pemuas hasrat dalam dirinya.

Laura Morris, seorang perempuan paruh baya yang tidak memberikan harapan dan solusi dari permasalahan kepada para peneleponnya. Ia tidak memiliki keinginan untuk mereka dalam menyadari bahwa menjalani hidup sesungguhnya berharga. "Mereka lebih baik mati." itu yang selalu dipikirkan oleh Laura dengan membujuk mereka melakukan bunuh diri demi mendapatkan kebahagiaan abadi yang mereka inginkan.

Kelebihan
Gaya bahasa yang digunakan sangat baik dan mampu dimengerti oleh orang lain, mengingat novel ini dari luar sehingga terjemahan yang digunakan juga bagus. Latar belakang tokoh juga diceritakan dengan sangat baik dan tentu diimbangi dengan pengembangan karakter yang hidup.

Kekurangan
Terdapat banyak masalah gangguan mental yang ada di dalam buku ini sehingga memerlukan kesiapan pembaca, kemudian terdapat plot hole yang mengganggu pembaca untuk menamatkan cerita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau dan Kau

Kamu dan segala keindahan yang menyelimuti, sebuah ciptaan dari Tuhan yang begitu memukau mataku sendiri. Manusia yang lugu, polos, dan juga kekanak-kanakan. Kamu berhasil membuka pintu hatiku dengan sendirinya bahkan diamnya engkau sudah membuat aku memiliki rasa. Kita memiliki sebuah persamaan, namun orang lain akan melihatnya sebagai perbedaan jika kita bersama. Kamu dengan senyummu yang manis, baumu yang memikat indra penciumanku, serta hangatnya suasana yang engkau punya membuat diriku merasa nyaman berada di dekatmu. Kelak jika aku bisa mencurahkan semua rasa ini, aku akan mengatakan kepadamu bahwa: "Aku jatuh cinta padamu, sejak 3 tahun yang lalu. Kelak jika aku bertindak di luar batas dan kamu tidak menyukainya. Bencilah aku, memang sedari awal perasaanku ini sudah salah. Benci saja aku, doakan saja biar aku mati. Aku tidak pantas untuk hidup dan membuatmu sedih sampai bahagiamu hilang." Kamu akan tetap berada dalam hatiku, mempunyai tempatnya sendiri. Kenangan akan d...

Kita dan Kita (Yang Takkan Bisa Bersama)

Kita adalah teman, tadinya.  Sesaat sebelum aku mengatakan isi hatiku kepadamu, awalnya aku ragu namun kebenaran lama-kelamaan akan terungkap dengan sendirinya. Lantang suaraku mengatakan kepadamu bahwa aku benar-benar mencintaimu sejak lama, sejak kita bertemu untuk pertama kalinya di kegiatan organisasi.  "Lu suka sama gua? Sejak kapan?" "Entahlah, mungkin udah lama." Kalau ditanya kapan juga pasti bingung sendiri, percikan cinta itu apa perlu diingat kapan pastinya ia datang? "Tapi ini salah, lu nggak bisa suka sama gua." "Iya memang ini salah, gua hanya bisa menikmati ini dalam imajinasi yang gua ciptakan sendiri. Gua tau kok, lu bakalan nolak pernyataan cinta gua sekeras apapun gua berusaha mengubah pemikiran lu itu. Gua hanya ingin mencintai lu." Ini hanya kisah jelek antara dua pria, dua teman yang benar-benar lugu dan masih bocah. Belum mengenal apa itu dunia, belum tentu paham akan kesalahan mereka. " Fiksi kan?" "Oh tidak...

Ellipsism

Tempat untuk berhenti Aku hanya lelah, kapan dunia ini bisa berhenti sebentar? Aku hanya lelah, tolong aku Tuhan Aku hanya lelah, aku sudah berusaha semampu yang aku bisa Aku hanya lelah, orang-orang selalu bilang bahwa masalah yang ada itu bisa diselesaikan namun tidak selalu seperti bisa ditamatkan Aku hanya lelah, benar-benar dikalahkan